Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:21:18【Tempat Makan】906 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(43)
Artikel Terkait
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat